Cara Sukses Sleep Training Pada Bayi

Kamis, 1 Juni 2023

Otak kita tetap bekerja saat tidur. Begitupun otak Si Kecil. Karenanya menurut The American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan durasi tidur untuk bayi berumur 4 – 12 bulan, 12 – 16 jam sehari, usia 1 – 2 tahun membutuhkan waktu 11 – 14 jam dan usia 3 – 5 tahun membutuhkan 10 – 13 jam sehari. Durasi tidur yang benar dapat memberikan manfaat kesehatan bagi pertumbuhannya. 

Sebaliknya, bayi dengan durasi tidur yang nggak cukup memiliki beberapa efek negatif untuk anak dan orang tuanya. Berdasarkan data American Academy of Pediatrics (AAP), semakin sering frekuensi Si Kecil bangun saat malam hari dan mengganggu tidurnya, semakin besar hal itu berdampak pada kesehatan mental Ibu, berat badan Si Kecil di masa depan, masalah perilaku, dan pertumbuhan otak yang terhambat.

Lalu, bagaimana Ibu dan ayah bisa melakukan sleep training berhasil? Sebelum melakukan tips ini, konsultasikan dulu kesehatan Si Kecil ke dokter spesialis anak. Untuk melihat apakah ada kondisi kesehatan yang sebenarnya mengakibatkan Si Kecil kesulitan untuk tidur atau tidak. Jika sudah, Ibu dan Ayah bisa memulai untuk melakukan beberapa tips sleep training di bawah ini, dan pastikan Ibu dan Ayah punya pemahaman yang sama, ya. 

1. Buat Catatan Tidur

Ibu perlu mencatat daftar tidur harian si Kecil untuk memahami pola tidurnya. Informasi membantu Ibu mengatasi kebiasaan tidur Si Kecil. Dengan mengetahui jadwal tidur si Kecil, Ibu  bisa menentukan waktu yang tepat untuk membawanya tidur. Ketika di malam hari, Ibu pun bisa mengetahui waktu Si Kecil bangun, dan bisa memanfaatkan waktu sebelumnya untuk beristirahat.

Biasanya, si Kecil akan kembali tidur dalam beberapa menit tanpa bantuan. Jika Ibu merasa khawatir, Ibu bisa dari jarak jauh tanpa perlu melakukan tindakan apa pun, cukup menunggu hingga ia tertidur kembali.

Artikel Lainnya: Tingkatkan Kualitas Tidur Bayi dengan Sleep Training

2. Menciptakan Rutinitas Sebelum Tidur

Tips sleeping training berhasil lainnya adalah membuat rutinitas sebelum tidur bersama Si Kecil. Seperti membacakannya buku, menyanyikannya lagu kesukaan, meninabobokan Si Kecil. Rutinitas yang diciptakan dan diulang oleh Ibu & Ayah akan membuat Si Kecil mengingat bahwa rutinitas tersebut pertanda sebelum Ia tertidur. Yuk, Ibu bisa ciptakan pola ini agar membuat Si Kecil lebih mudah tertidur.

3. Waktu yang Tepat untuk Sleep Training

Sebenarnya waktu yang paling tepat adalah ketika Ibu & Ayah melihat Si Kecil terlihat sudah cukup nyaman. Namun ada beberapa waktu yang nggak dianjurkan untuk Sleep Training nih Bu, contohnya saat pergantian pengasuh baru, saat Si Kecil sedang tumbuh gigi, atau saat Si Kecil baru beradaptasi di ruang tidur baru. 

Baiknya, juga perhatikan keluangan waktu Ibu dan Ayah. Ibu dan ayah bisa melakukan tips sleeping training pemula saat akhir pekan. Di mana memiliki waktu luang dan istirahat yang lebih banyak.

4. Ruang yang Aman & Nyaman

Sebelum mengaplikasikan tips sleeping training pemula, pastikan Si Kecil sudah memiliki ruang tidur yang nyaman dan aman. Atur suhu ruangan dan pencahayaan yang membuat Si Kecil bisa tidur lebih cepat.

5. Metode Sleep Training

Ada berbagai macam metode sleep training yang bisa dicoba, mulai dari cry it out hingga fade it out. Metode-metode tersebut bisa Ibu & Ayah baca selengkapnya di sini. Dalam memilih metode sleep training agar tips sleeping training berhasil dibutuhkan pemahaman yang sama antara Ibu & Ayah. Ibu & Ayah bisa mencoba satu metode terlebih dahulu dalam seminggu untuk diterapkan dengan Si Kecil, kalau tidak sesuai, coba dengan metode lainnya.

Artikel Lainnya: Ketahui Manfaat Tidur Siang untuk Anak

6. Pantang Menimang Bayi Saat Terbangun

Apapun jenis metode sleep training yang Ibu & Ayah sedang coba untuk Si Kecil, jangan menimang Si Kecil saat terbangun. Tujuan dari sleep training adalah membantu Si Kecil untuk bisa tidur mandiri, jadi hindari hal tersebut, ya! Dituliskan juga oleh Kim West, dalam bukunya Good Night, Sleep Tight: The Sleep Lady’s Gentle Guide to Helping Your Baby Go to Sleep, bahwa sebaiknya Ibu & Ayah memberhentikan kebiasaan menimang dan mengayunkan Si Kecil saat tiba-tiba terbangun.  Hal tersebut membuat Si Kecil jadi cenderung mencari Ibu untuk menimangnya ketika terbangun.

7. Konsisten adalah Kunci!

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh Ibu dan Ayah saat menerapkan sleep-training adalah ketidakkonsistenan.

Dalam melakukan tips sleeping training pemula yang terpenting adalah secara berkala memeriksa keadaan si Kecil. Jika ia dalam kondisi baik, maka sebaiknya tetap melanjutkan sleep-training yang sudah dicoba sebelumnya.

Jika Ibu & Ayah bertemu momen di tengah-tengah sleep training Si Kecil sakit atau sedang bepergian, disarankan agar segera melanjutkan sleep training setelah si Kecil pulih atau kembali dari bepergian. Hal ini akan membantu si Kecil tetap terbiasa dengan pola tidurnya saat melakukan sleep training.

Nah, biar Si Kecil tetap nyaman saat melakukan sleep training, gunakan popok yang memiliki daya serap tinggi sehingga Si Kecil jadi nggak gampang rewel.  Seperti Baby Happy Body Fit Pants dengan inovasi air through technology membuat permukaan teratas popok yang bersentuhan langsung dengan kulit Si kecil menjadi lembut dan empuk seperti kapas serta memiliki daya serap ekstra hingga 70%. ! Dijamin Si Kecil bakal nyaman sepanjang malam.  Yuk Ibu & Ayah dapatkan produknya di sini!

Itulah penjelasan tentang tips sleeping training berhasil. Semoga membantu Ibu & Ayah untuk menerapkan pola tidur yang sehat untuk Si Kecil! Mom Happy, Baby Happy!

Sumber: 

Sleep Foundation: Baby Sleep Training. Diakses Mei 2023

Healthline: When It’s Best Time To Start Sleep Training. Diakses Mei 2023