Mengenali Daddy Issues, Kondisi Psikologis yang Bisa Mempengaruhi Anak Perempuan

Menjadi seorang ibu adalah tugas yang penuh cinta dan tanggung jawab, termasuk memastikan si Kecil tumbuh dengan sehat secara fisik maupun emosional. Namun yang perlu Ibu perhatikan, seiring dengan pertumbuhan emosi anak, ada salah satu kondisi emosioanal yang bisa muncul terutama pada anak perempuan, seperti Daddy Issues. Sedang banyak dibicarakan belakangan ini, isu ini dapat memengaruhi kepercayaan diri dan hubungan si Kecil dengan orang-orang di sekitarnya di kemudian hari jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk memahami dan mencegahnya sejak dini.

Apa Itu Daddy Issues?

Daddy Issues adalah istilah psikologis yang sering digunakan untuk menggambarkan permasalahan emosional seorang anak—khususnya anak perempuan—yang disebabkan oleh hubungan yang kurang baik dengan ayahnya. Hal ini biasanya terjadi ketika seorang anak merasa kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang, atau dukungan dari figur ayahnya.

Dalam beberapa kasus, Daddy Issues bisa muncul karena ayah terlalu sibuk, jarang hadir secara emosional atau fisik, atau karena konflik dalam keluarga yang membuat komunikasi antara ayah dan anak menjadi terhambat. Akibatnya, anak perempuan yang mengalami Daddy Issues, cenderung memiliki perasaan kurang percaya diri, kesulitan dalam membangun hubungan, atau mencari validasi dari orang lain.

Apa Dampak dari Daddy Issues?

Daddy Issues bisa membawa berbagai dampak negatif bagi perkembangan anak, khususnya dalam hal psikologis dan emosional. Berikut adalah beberapa dampak umum yang mungkin terjadi:

1. Kesulitan dalam Membangun Hubungan yang Sehat 

Anak perempuan yang mengalami Daddy Issues sering kali kesulitan untuk mempercayai orang lain, khususnya pria, di masa dewasa. Mereka mungkin merasa sulit membangun hubungan yang sehat karena kurangnya contoh hubungan yang stabil dengan figur ayah.

Artikel Lainnya: Manfaat Quality Time Bareng Si Kecil yang Wajib Kamu Tau!

2. Rendahnya Rasa Percaya Diri 

Kurangnya perhatian dan validasi dari ayah bisa membuat anak merasa tidak berharga atau tidak dicintai. Akibatnya, si Kecil mungkin merasa perlu mencari pengakuan dan perhatian dari orang lain, yang bisa berdampak negatif pada perkembangan kepercayaan dirinya.

3. Pencarian Figur Ayah dalam Hubungan Romantis 

Pada usia dewasa, anak perempuan dengan Daddy Issues mungkin mencari figur ayah dalam hubungan romantis mereka, yang sering kali berujung pada hubungan yang tidak sehat. Mereka cenderung mencari pasangan yang bisa menggantikan peran ayah, meskipun hubungan tersebut tidak membawa kebahagiaan.

Bagaimana Cara Menangani Anak yang Mempunyai Masalah Ayah?

Meskipun masalah ini terdengar serius, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu si Kecil mengatasi dan mencegah terjadinya Daddy Issues:

1. Beri Perhatian yang Cukup dari Kedua Orang Tua 

Kehadiran ayah sangat penting dalam kehidupan seorang anak. Ayah perlu terlibat dalam kehidupan sehari-hari si Kecil, baik secara fisik maupun emosional. Keterlibatan ini bisa berupa bermain bersama, berbicara dari hati ke hati, atau sekadar memberikan perhatian penuh saat bersama anak.

2. Bantu Anak Mengungkapkan Perasaan 

Anak perempuan cenderung lebih emosional dan terbuka mengenai perasaannya. Ajak si Kecil untuk berbicara tentang perasaannya, terutama jika dia merasa kurang dekat dengan ayah. Dengan berkomunikasi secara terbuka, Ibu dan Ayah dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi perasaan-perasaan negatif.

Artikel Lainnya: Pentingnya Golden Hour pada Bayi Baru Lahir

3. Jadilah Role Model yang Positif 

Anak belajar banyak dari cara orang tua berinteraksi satu sama lain. Ibu dan Ayah yang menunjukkan cinta dan perhatian satu sama lain bisa menjadi contoh yang baik untuk si Kecil dalam memahami hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang. Hubungan yang harmonis antara orang tua akan membuat anak merasa aman dan dicintai.

4. Dukung Ayah untuk Lebih Terlibat 

Kadang-kadang, ayah mungkin merasa kesulitan untuk lebih terlibat karena tanggung jawab pekerjaan atau kurangnya pemahaman tentang bagaimana berinteraksi dengan anak perempuan. Ibu dapat membantu dengan memberikan dorongan dan kesempatan bagi ayah untuk mendekatkan diri pada si Kecil.

Itu dia beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membangun perkembangan emosional anak perempuan dengan baik. Selain perhatian emosional, menjaga kesehatan fisik anak juga sangat penting dalam mendukung perkembangan emosional yang sehat. Anak yang sehat secara fisik cenderung memiliki energi lebih untuk belajar, bermain, dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Salah satu hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kenyamanan fisik anak adalah dengan menggunakan popok yang tepat, terutama pada masa pertumbuhannya. Saat anak memasuki masa pertumbuhan emosionalnya, popok yang nyaman akan membantu mereka merasa lebih baik, dan memiliki mood yang baik sedari kecil.

Baby Happy Body Fit Pants adalah pilihan yang tepat untuk memastikan si Kecil tetap nyaman, bahkan saat sedang banyak bergerak. Dengan fitur Air Through Technology, popok ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik di kulit anak, menjaga kulitnya tetap kering hingga 12 jam. Selain itu, popok ini memiliki daya serap ekstra hingga 70%, yang sangat membantu mencegah ruam atau iritasi pada kulit.

Saat anak merasa nyaman secara fisik, ia akan lebih mudah tidur nyenyak dan merasa tenang, yang juga berdampak pada mood dan perkembangan emosionalnya. Anak yang merasa nyaman akan lebih terbuka dan siap untuk menjalin ikatan emosional yang kuat dengan kedua orang tuanya, bahkan sedari bayi. Sehingga, menjaga kenyamanan si Kecil, baik secara fisik maupun emosional, adalah langkah penting untuk memastikan tumbuh kembang yang sehat dan mencegah masalah-masalah emosional di kemudian hari.

Dengan Baby Happy Body Fit Pants, Ibu tidak hanya menjaga si Kecil kulit Si Kecil tetap kering dan nyaman, tetapi juga mendukung tumbuh kembangnya yang optimal, bebas dari gangguan fisik maupun emosional. Dapatkan Baby Happy Body Fit Pants sekarang, dan berikan perlindungan terbaik untuk si Kecil yang kita cintai!

Sumber:

Healthline. Yes, ‘Daddy Issues’ Are a Real Thing — Here’s How to Deal. Diakses Agustus 2024.

Psych Central. ‘Daddy Issues’ and Their Impact on Adult Relationships. Diakses Agustus 2024.