Mengenal Gejala Flu Singapura Pada Anak

Flu Singapura, atau dikenal juga sebagai HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease), adalah penyakit yang umumnya menyerang anak-anak, meskipun orang dewasa juga dapat terinfeksi. Gejala yang biasanya muncul meliputi demam, sakit tenggorokan, ruam kulit yang mirip jerawat di tangan, kaki, dan mulut, serta kadang disertai dengan hilangnya nafsu makan dan kelelahan.

Flu Singapura sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, dahak, dan tinja. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontak dekat dengan individu yang terinfeksi untuk mencegah penularan.

Durasi infeksi flu Singapura bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Biasanya, gejala awal seperti demam dan ruam kulit dapat berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Namun, untuk kesembuhan total, proses penyembuhan bisa memakan waktu lebih lama, tergantung pada kondisi kesehatan individu dan seberapa baik sistem kekebalan tubuh mereka melawan infeksi.

Gejala Flu Singapura pada Anak

  • Penurunan nafsu makan
  • Demam tinggi dan batuk
  • Ruam merah di tangan, kaki, mulut, dan bokong
  • Sariawan di gusi dan lidah
  • Luka seperti lepuhan pada lidah, gusi, dan di dalam pipi
  • Nyeri tenggorokan
  • Nyeri perut pada anak
  • Anak rewel terus-menerus

Artikel Lainnya: Penyebab dan Cara Mengatasi Suara Nafas Serak pada Bayi

Komplikasi Flu Singapura pada Anak

Flu Singapura juga dapat mengakibatkan komplikasi, yang paling umum adalah dehidrasi. Hal ini terjadi karena adanya luka pada mulut yang membuat penderita kesulitan untuk minum. Selain itu, meski jarang terjadi, flu Singapura dapat menimbulkan komplikasi berupa:

1. Radang otak (ensefalitis)

Kondisi ini ditemukan pada beberapa anak yang tengah mengidap flu Singapura, walaupun sangat jarang terjadi.

2. Meningitis

Peradangan pada lapisan pelindung otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini memerlukan perawatan medis yang tepat dengan segera.

3. Kelumpuhan

Kuku tangan dan kaki terlepas (onikolisis).

Komplikasi lainnya, seperti miokarditis, polio, hingga kematian.

Artikel Lainnya: Cara Jitu Menghilangkan Cegukan Bayi

Pengobatan Flu Singapura pada Anak

Sebagian besar kasus flu Singapura bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari tanpa pengobatan khusus. Meski begitu, orang tua tetap disarankan untuk memberikan perawatan mandiri kepada anak hingga kondisi anak membaik. Adapun beberapa perawatan secara mandiri yang bisa dilakukan untuk membantu pemulihan flu singapura pada anak adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan minuman dingin untuk membantu meredakan ketidaknyamanan pada tenggorokan.
  2. Hindari memberikan makanan atau minuman yang memiliki rasa asam atau pedas.
  3. Sajikan makanan yang bertekstur lunak untuk mempermudah anak dalam menelan.
  4. Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  5. Pastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup setiap harinya.
  6. Gunakan krim anti-gatal dan penyembuh ruam sesuai anjuran dokter agar ruam cepat mengering.
  7. Berkumur dengan air garam hangat untuk meredakan rasa nyeri di tenggorokan.

Pencegahan penularan Flu Singapura pada Anak

  1. Mengingat bahwa flu Singapura adalah penyakit yang sangat mudah menyebar atau menular melalui kontak langsung maupun droplet, terdapat beberapa cara yang bisa diterapkan oleh orang tua dan juga si kecil untuk mencegah penularan flu Singapura pada anak, antara lain:
  2. Melakukan isolasi pada penderita flu Singapura hingga sembuh untuk menghindari penularan.
  3. Mengajarkan anak untuk rutin mencuci tangan dengan dengan benar menggunakan sabun antiseptik dan air mengalir.
  4. Membersihkan area-area atau benda-benda yang dicurigai terpapar/terkontaminasi virus, seperti gagang pintu, meja, remote TV, dan lain-lain.
  5. Hindari penggunaan barang pribadi secara bersama-sama dengan penderita flu Singapura.
  6. Menerapkan etika batuk pilek dengan benar seperti menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk.

Melindungi Si Kecil dari penyakit seperti flu Singapura adalah prioritas utama setiap orang tua. Selain menjaga kebersihan dan kesehatan mereka, penting juga untuk memberikan kenyamanan yang optimal saat kondisi tubuh Si Kecil sedang tidak fit, agar tidak memperparah dampak dari serangan infeksi.

Baby Happy Body Fit Pants hadir sebagai solusi yang untuk mendukung kesehatan dan kenyamanan si kecil. Dengan inovasi Air Through Technology dan daya serap ekstra hingga 70%, Baby Happy memberikan perlindungan optimal dari ruam popok dan menjaga kulit bayi tetap kering dan nyaman. Upgrade sekarang dan berikan yang terbaik untuk kesehatan dan kenyamanan si kecil dengan Baby Happy Body Fit Pants!

Sumber:

Artikel Healthline. Hand, Foot, and Mouth Disease. Diakses pada 2024.