Imunisasi pada Si Kecil adalah hal yang wajib Ibu & Ayah lakukan. Pentingnya melakukan imunisasi untuk Si Kecil memperoleh kekebalan tubuh Si Kecil dan agar terhindar dari berbagai penyakit di masa mendatang. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi juga mampu mencegah 2 – 3 juta kematian anak tiap tahunnya.
Oleh karena itu, yuk simak jadwal imunisasi anak 2020 berdasarkan usia di bawah ini, biar tidak terlewat jadwal imunisasi anak!
IDAI sudah memperbarui jadwal imunisasi anak yang harus Ibu & Ayah cermati, jadwal imunisasi anak 2020 ini bisa membantu Ibu & Ayah atau dokter untuk memberikan imunisasi di waktu yang tepat! Simak tabel Jadwal Imunisasi Anak 2020 Rekomendasi IDAI di bawah ini!
Saat menjalankan jadwal imunisasi anak IDAI penting untuk memahami vaksin kombinasi yang tersedia. Menurut Sari Pediatri, jadwal imunisasi dikembangkan berdasarkan ketersediaan vaksin kombinasi seperti DPT-HiB-HB (difteri, pertusis, haemofilus influenza, hepatitis) dan DPTa-HB-HiB-IPV (difteri, pertusis, tetanus, hepatitis, haemofilus influenza, dan polio).
Ingat juga ya Bu, bahwa jadwal imunisasi anak dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan anak dan rekomendasi dokter. Namun, secara umum, menjalankan jadwal imunisasi yang direkomendasikan adalah langkah penting untuk melindungi anak dari penyakit infeksi dan memastikan kesehatannya.
Artikel Lainnya: Ibu dan Ayah, Ini Waktu yang Tepat Ganti Popok Si Kecil!
Bayi akan mendapatkan vaksin hepatitis B empat kali sebelum usia 6 bulan. Pertama kali saat baru lahir, kemudian saat usia 2, 3, dan 4 bulan.
Bayi akan mendapatkan vaksin polio tipe OPV saat baru lahir sampai usia 1 bulan. Setelah itu, vaksin akan diulang setiap bulan hingga usia 4 bulan. Pengulangan diberikan bersamaan dengan vaksin DPT dan dapat diberikan dalam bentuk OPV atau IPV.
Bayi akan mendapatkan imunisasi BCG hanya satu kali, yaitu segera setelah lahir atau sebelum bayi berusia 1 bulan. Jika imunisasi BCG tidak dapat diberikan dalam waktu tersebut, harus segera diberikan sebelum bayi terpapar infeksi TBC.
Imunisasi DPT diberikan pada usia 6 minggu atau 2 bulan dan dilanjutkan pada usia 3 dan 4 bulan.
Jadwal imunisasi PCV dimulai sejak bayi usia 2 bulan dan diberikan 3 kali dengan interval 4-8 minggu, dengan booster pada umur 12-15 bulan.
Ada dua jenis imunisasi rotavirus dengan urutan pemberian yang berbeda setiap usia bayi. Pada usia 6 minggu, imunisasi rotavirus monovalen diberikan dua kali dengan jeda minimal 4 minggu dan harus selesai pada umur 24 minggu. Sedangkan imunisasi rotavirus pentavalen diberikan tiga kali pada usia 6-32 minggu.
Setelah usia 6 bulan, ada beberapa imunisasi yang harus diberikan pada anak untuk mencegah penyakit. Ini dia daftarnya:
Imunisasi ini untuk mencegah tingkat keparahan flu. Dimulai pada usia 6 bulan dan direkomendasikan diberikan setiap tahun.
Imunisasi ini untuk mencegah campak, gondongan, dan rubella. Anak usia 9-12 bulan dapat menerima vaksin MR dan diulang pada usia 18 bulan dengan vaksin MMR.
Imunisasi ini diberikan di daerah endemis yang rentan terhadap penularan penyakit JE, dimulai saat anak berusia 9 bulan dan diulang atau booster setelah 1-2 tahun.
Artikel Lainnya: 5 Arti Tangisan Dari Bayi Ini, Memiliki Arti!
Anak usia 1 tahun ke atas tetap perlu imunisasi. Berikut adalah beberapa imunisasi anak yang nggak boleh dilewatkan.
Diberikan mulai usia 12-18 bulan. Dua dosis diberikan pada usia 1-12 tahun dan dua dosis lagi pada usia 13 tahun ke atas. Bisa diberikan kapan saja jika terlambat. Risiko tidak mendapatkan vaksin ini adalah terkena cacar air dan komplikasinya lebih tinggi.
2. Imunisasi Hepatitis A
Virus Hepatitis A dapat menyebar melalui makanan dan feses penderita. Maka vaksin ini sangat penting diberikan dua kali mulai usia 1 tahun dengan jeda 6-12 bulan setelah suntikan pertama.
3. Rangkaian imunisasi booster
Berfungsi meningkatkan efektivitas dan kinerja imunisasi yang sudah diterima. Dimulai saat anak usia 12 bulan sampai 24 bulan (2 tahun).
Imunisasi PCV booster diberikan pada usia 12-15 bulan. Imunisasi HiB booster diberikan pada usia 18 bulan bersamaan dengan imunisasi DPT dan polio.
Pada usia 2 tahun, anak akan mendapatkan imunisasi lanjutan yang bersifat pengulangan atau booster. Berikut daftar dan jadwal imunisasi pada remaja.
Vaksin tifoid dapat diberikan setiap tiga tahun sekali dimulai pada usia 2 tahun untuk mencegah penyakit tipes yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi.
Pemberian imunisasi HPV dimulai pada anak perempuan usia 9-14 tahun sebanyak dua kali dengan jeda 6-15 bulan. Pada usia 15 tahun atau lebih, dapat diberikan sebanyak tiga kali dengan jadwal 0, 1, 6 bulan (vaksin bivalen) atau 0, 2, 6 bulan (vaksin quadrivalent).
Imunisasi anak dengue mencegah penyakit demam berdarah dan diberikan pada anak usia 9-16 tahun yang pernah didiagnosis dengue dengan deteksi antigen atau IgM anti-dengue. Jika tidak ada konfirmasi tersebut, dapat dilakukan pemeriksaan serologi IgG dengue.
Ayah & Ibu selain melakukan imunisasi lengkap dan tepat waktu, menjaga kesehatan bayi juga bisa dibantu dengan pemilihan diapers yang nyaman dan cocok buat Si Kecil! Seperti Baby Happy Fun & Comfort Pinkfong Baby Shark diapers dengan manfaat berikut:
Jadi Ibu nggak perlu khawatir lagi ya, karena udah ada Baby Happy Fun & Comfort Pinkfong Baby Shark diapers yang siap bikin nyaman Si Kecil saat dibawa imunisasi. Baby Happy, Mom Happy!
Sumber:
https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-202.Diakses April 2023.
Vaccines and immunization. (2022).https://www.who.int/health-topics/vaccines-and-immunization#tab=tab_1.Diakses April 2023.