Apakah Ibu sering bertanya-tanya kenapa bayi sering BAB? Ini adalah pertanyaan umum yang banyak ibu muda tanyakan, terutama jika mereka baru pertama kali memiliki anak. Frekuensi buang air besar (BAB) pada bayi dapat bervariasi dan sering kali membuat Ibu khawatir. Tapi jangan khawatir, ada alasan kenapa bayi sering BAB. Simak penjelasannya di bawah ini!
Setidaknya, ada beberapa penyebab utama yang memempengaruhi frekuensi BAB pada bayi, di antaranya:
Jawaban utama atas pertanyaan kenapa bayi sering BAB adalah bayi yang baru lahir memiliki sistem pencernaan yang masih berkembang. Selama beberapa bulan pertama kehidupan, usus bayi masih belajar bagaimana memproses makanan dengan efektif. Hal ini bisa menyebabkan bayi sering BAB. Bayi yang baru lahir biasanya akan BAB beberapa kali sehari, terutama jika mereka diberi ASI eksklusif. ASI sangat mudah dicerna, sehingga menghasilkan lebih banyak tinja.
Pola makan bayi sangat berpengaruh pada frekuensi BAB. Bayi yang diberi ASI biasanya akan BAB lebih sering dibandingkan bayi yang diberi susu formula. Ini karena ASI mengandung banyak zat gizi yang mudah diserap oleh tubuh bayi. Di sisi lain, susu formula bisa lebih sulit dicerna dan biasanya menghasilkan lebih sedikit tinja.
Saat bayi mulai mengonsumsi makanan padat, biasanya sekitar usia 6 bulan, frekuensi BAB mereka bisa berubah. Makanan padat bisa membuat tinja bayi menjadi lebih padat dan frekuensinya mungkin berkurang. Namun, beberapa makanan tertentu juga bisa memicu BAB lebih sering, seperti buah-buahan dan sayuran yang tinggi serat.
Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Bayi Beruntusan Seperti Biang Keringat
Ibu mungkin bertanya-tanya apa yang dianggap normal untuk frekuensi BAB bayi. Berikut beberapa tanda bahwa frekuensi BAB bayi Ibu masih dalam batas normal:
Selama Si Kecil tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau sakit, frekuensi BAB yang tinggi umumnya tidak perlu dikhawatirkan.
Jika bayi Ibu mengalami pertumbuhan berat badan yang stabil, frekuensi BAB yang sering biasanya tidak menjadi masalah.
Tinja bayi yang normal bisa bervariasi warnanya dari kuning, hijau, hingga coklat. Konsistensinya juga bisa berubah, mulai dari encer hingga agak padat.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Ibu mengatasi bayi sering BAB:
Jika Ibu memberikan ASI, pastikan untuk menjaga pola makan yang sehat. Apa yang Ibu makan bisa mempengaruhi kualitas ASI dan frekuensi BAB bayi. Jika Ibu memberi susu formula, cobalah untuk mengikuti petunjuk penyajian dengan tepat. Untuk bayi yang sudah mulai makan makanan padat, perhatikan jenis makanan yang diberikan. Buah-buahan dan sayuran biasanya meningkatkan frekuensi BAB.
Pastikan bayi Ibu mendapatkan cukup cairan, terutama jika sudah mulai makan makanan padat. Air membantu pencernaan dan bisa mencegah konstipasi yang mungkin menyebabkan perubahan frekuensi BAB.
Jika Ibu merasa khawatir tentang frekuensi BAB bayi atau jika ada perubahan drastis dalam pola BAB, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter bisa memberikan saran dan mungkin melakukan pemeriksaan jika diperlukan.
Kenapa bayi sering BAB? Jawabannya sering kali berkaitan dengan sistem pencernaan mereka yang masih berkembang, pola makan, dan perubahan dalam diet mereka. Meskipun frekuensi BAB yang sering bisa membuat Ibu khawatir, hal ini biasanya normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Selama Si Kecil terlihat sehat, nyaman, dan berat badannya bertambah dengan baik, Ibu tidak perlu cemas. Namun, selalu penting untuk memantau tanda-tanda yang mungkin menunjukkan masalah dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
Agar kenyamanan Si Kecil bisa tetap terjaga, pilih Baby Happy Body Fit Pants yang hadir sebagai solusi untuk menjaga kulit si kecil tetap kering dan nyaman.
Yuk, beli produk Baby Happy Body Fit Pants di sini!