Ibu sering melihat Si Kecil tertarik saat melihat benda dengan warna yang menarik atau benda dengan tekstur yang tidak biasa ia lihat? Hal itu adalah salah satu gerak dari sensory play. Sensory play adalah aspek penting dalam perkembangan anak, melibatkan berbagai aktivitas yang merangsang dan melibatkan indera mereka.
Dengan memadukan berbagai tekstur, warna, suara, dan aroma, sensory play memberikan pengalam interaktif bagi Si Kecil, dan mendorong eksplorasi, kreativitas, dan pertumbuhan kognitif nya.
Baik itu menggenggam adonan warna-warni, merasakan kelembutan pasir, atau mendengarkan suara lembut dari tetesan air hujan. Sensory play memungkinkan anak-anak untuk melibatkan indera mereka, dan mengembangkan keterampilan motorik halus. Sehingga sensory play sangat penting untuk dilatih karena memiliki manfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil.
Apa aja nih Bu, contoh permainan sensory play sederhana yang bisa Ibu lakukan bersama Si Kecil? Cek tabel di bawah ini yuk!
Anak Usia 1 Tahun | Anak Usia 2 Tahun | Anak Usia 3 Tahun |
Bola Warna-Warni & Buku Mewarnai | Balok Susun dan Permainan Huruf | Play Dough & Bermain Peran |
Selain sensory play di atas, sebenarnya permainan lainnya dapat lebih sederhana. Seperti bermain air saat mandi atau mengajaknya bermain cilukba. Hal-hal sederhana tersebut bisa menjadi sensory play untuk bayi.
Artikel Lainnya: Tummy Time dan Manfaatnya untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
Stimulasi permainan melatih otak anak untuk memiliki daya ingat yang lebih kuat dan juga mampu memecahkan masalah.
Mengasah sensory play sejak dini dapat membantu Si Kecil memiliki kecakapan untuk mengaitkan, menganalisa, mencermati, membandingkan, sampai menghubungkan beberapa hal. Kecakapan itu dapat diasah dengan mainan sensorik anak.
Dengan latihan permainan sensorik Si Kecil jadi tahu cara memecahkan sebuah masalah dan mengetahui posisinya dalam sebuah situasi. Sehingga hal tersebut jika diasah dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya.
Rutin memainkan permainan sensory membuat Si Kecil terbiasa menyelesaikan sesuatu, sehingga sikap beradaptasinya lebih terasah.
Anak menjadi lebih tenang dan nyaman dan melupakan emosi negatif saat terlibat dalam permainan sensorik. Misalnya, saat mereka menyentuh dan mengaduk-aduk pasir, membentuk slime atau adonan yang lembut, atau merasakan bulir-bulir beras mengalir di antara jari-jari mereka. Momen-momen tersebut membuat anak menjadi lebih fokus dan juga bisa menjadi aktivitas untuk menyalurkan emosi negatifnya.
Hal ini disebabkan dengan melakukan permainan ini, Si Kecil jadi lebih sering terlatih untuk mengungkapkan ide, keinginan, dan pendapatnya dengan lebih baik. Keterampilan berbahasa ini menjadi dasar penting dalam proses belajar membaca.
Artikel Lainnya: Melangkah ke Tahap Berikutnya: Perkembangan Bayi Usia 9-12 Bulan!
Selagi Si Kecil berlatih dengan Sensory Play, Ibu harus pastikan juga dia mendapatkan kenyamanan agar dapat maksimal dalam eksplorasinya! Salah satunya dengan pemilihan diapers yang tepat.
Memperkenalkan Baby Happy Body Fit Fun & Comfort Pinkfong Baby Shark dengan Hexagon Technology, inovasi yang mampu menyerap cairan dalam 0,5 detik! Sehingga kulit Si Kecil tetap kering dan terhindar ruam popok! Dengan begitu, permukaan popok tetap kering lebih lama. Buat Si Kecil yang aktif bergerak dan jadi gampang pun nggak perlu khawatir, breathable backsheet membuat popok memiliki sirkulasi udara yang lebih baik sehingga nggak gampang lembap dan bebas ruam.
Yuk, bu bikin Si Kecil nyaman dan bahagia dengan Baby Happy. Segera dapatkan produknya di sini! Karena Moms Happy, Baby Happy!
Sumber:
Artikel Healthline: Children Health Sensory Play. Diakses Juni 2023.