Popok Newborn: Mulai dari Apa dan Sampai Berapa Usia Digunakan

Ibu dan Ayah yang baru saja menimang si kecil tentunya membawa kebahagiaan yang luar biasa. Salah satu hal penting yang perlu Ibu dan Ayah perhatikan adalah pemilihan popok yang tepat untuk bayi baru lahir. Popok newborn dirancang khusus untuk bayi dengan kulit yang sangat sensitif dan ukuran tubuh yang kecil.

Tapi, mungkin Ibu bertanya-tanya, popok newborn sampai umur berapa sebaiknya digunakan? Yuk, kita bahas lebih lanjut agar Ibu bisa memberikan perawatan terbaik untuk si kecil!

Apa Itu Popok Newborn?

Popok newborn adalah popok yang dirancang khusus untuk bayi yang baru lahir dengan berat badan sekitar 2-5 kg. Kulit bayi baru lahir sangat lembut dan rentan terhadap iritasi, sehingga popok newborn biasanya terbuat dari bahan yang lebih lembut dan memiliki desain yang pas untuk menjaga kulit bayi tetap sehat.

Popok newborn juga sering dilengkapi dengan indikator kelembapan yang memudahkan Ibu mengetahui kapan saatnya mengganti popok, serta potongan khusus di bagian pusar untuk melindungi tali pusar bayi yang masih dalam proses penyembuhan.

Penggunaan Popok Newborn Sampai Umur Berapa?

Secara umum, popok newborn digunakan sampai bayi mencapai berat sekitar 5 kg atau lebih, yang biasanya terjadi dalam 1-2 bulan pertama setelah kelahiran. Namun, karena pertumbuhan setiap bayi berbeda-beda, ada beberapa bayi yang mungkin memerlukan popok newborn lebih lama atau lebih sebentar dari rentang waktu tersebut. Berikut beberapa tanda bahwa si kecil sudah siap beralih dari popok newborn:

  1. Berat Badan

Jika bayi sudah melebihi berat 5 kg, ini adalah tanda utama bahwa sudah saatnya beralih ke ukuran popok berikutnya.

  1. Kebocoran

Jika popok sering mengalami kebocoran meskipun sering diganti, ini bisa menjadi indikasi bahwa popok sudah terlalu kecil.

  1. Tanda Merah di Kulit

Jika Ibu melihat ada bekas merah di sekitar pinggang atau paha bayi setelah menggunakan popok, ini bisa menandakan bahwa popok sudah tidak lagi nyaman untuk si kecil.

Berapa Jam Sekali Ganti Popok? Panduan Praktis untuk Ibu dan Si Kecil

Menjaga kebersihan dan kenyamanan si kecil memang menjadi prioritas utama. Salah satu aspek penting yang perlu Ibu perhatikan adalah frekuensi mengganti popok. Lalu, sebenarnya Ibu perlu ganti popok berapa jam sekali?

Sebenarnya Ibu dan Ayah baru bisa membaca pola buang air Si Kecil setelah beberapa minggu. Namun rata-rata bayi yang baru lahir bisa berganti popok sampai 12 kali dalam sehari, lalu semakin menurun secara bertahap ketika Si Kecil menginjak umur balita.  

  1. Popok Newborn

Untuk bayi baru lahir sebaiknya ganti popok berapa jam sekali? Sebaiknya ganti popok setiap 2-3 jam sekali. Bayi newborn biasanya buang air kecil lebih sering, sehingga popok perlu diganti lebih sering untuk mencegah iritasi dan ruam popok.

  1. Popok Bayi Usia 1-6 Bulan

Pada usia ini, bayi masih sering buang air kecil dan buang air besar beberapa kali sehari. Sebaiknya, ganti popok setiap 3-4 jam sekali, atau segera setelah popok terasa penuh atau basah.

  1. Popok Bayi Usia 6 Bulan ke Atas

Untuk bayi yang sudah mulai makan makanan padat, frekuensi buang air besar mungkin berkurang. Namun, popok tetap perlu diganti setiap 3-4 jam, atau segera setelah popok kotor atau penuh.

Jika, ditanya ganti popok berapa jam sekali? Frekuensi penggantian popok dipengaruhi dari volume ASI atau susu yang diberikan pada Si Kecil Namun penelitian para ahli kesehatan anak, ternyata tidak menyarankan pemakaian popok sekali pakai pada bayi baru lahir mengingat kulit mereka masih sangat sensitif. Sebaiknya Ibu & Ayah baru memakaikan popok pada si kecil saat berusia lebih dari 6 bulan.

Ibu dan ayah juga perlu memperhatikan indikator kelembapan. Beberpa popok memiliki indikator kelembapan yang memudahkan Ibu mengetahui kapan saatnya mengganti popok. Jangan lupa juga periksa popok secara teratur. Selalu periksa kondisi popok si kecil untuk memastikan mereka tetap nyaman dan kering.

Cara Memilih Popok yang Tepat

Memilih popok yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan kulit bayi. Berikut beberapa tips yang bisa Ibu pertimbangkan:

  1. Ukuran

Pastikan memilih ukuran popok yang sesuai dengan berat badan bayi. Popok yang terlalu kecil bisa menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan, sedangkan popok yang terlalu besar bisa bocor.

  1. Bahan

Pilih popok dengan bahan yang lembut dan memiliki daya serap tinggi. Popok dengan lapisan hypoallergenic sangat dianjurkan untuk bayi dengan kulit sensitif.

  1. Indikator Kelembapan

Popok dengan indikator kelembapan dapat membantu Ibu mengetahui kapan saatnya mengganti popok, sehingga kulit bayi tetap kering dan bebas iritasi.

  1. Desain Pusar

Untuk bayi yang baru lahir, pilih popok yang memiliki desain khusus untuk melindungi area pusar.

Efeknya Kalau Popok Lama Nggak Diganti

Perhatikan ini ya Ibu & Ayah, ada beberapa efek yang terjadi kalau popok Si Kecil nggak cepat diganti.

  1. Bayi jadi rewel karena potensi terkena ruam popok
  2. Kulit menjadi kemerahan
  3. Kulit mengelupas
  4. Kulit menjadi tempat kuman bersarang 

Karena itu sebaiknya Ibu atau Ayah mengganti popok sesegera mungkin sebelum popok dalam kondisi basah atau lembab. Jadi Ibu & Ayah jangan malas untuk pasang popok baby happy buat Si Kecil, ya! Apalagi popok Baby Happy Body Fit Pants punya daya serap tinggi hingga 70% dan air through technology yang bisa membuat kulit Si Kecil bebas ruam. 

Atau gunakan popok Baby Happy Fun & Comfort Pinkfong Baby Shark dengan hexagon technology yang mampu menyerap hanya dalam 0,5 detik! Ibu dan Ayah jadi nggak perlu khawatir lagi, Si Kecil pasti nyaman dan aman. 

Juga tersedia berbagai macam varian dan ukuran, sehingga di setiap umur dan pertumbuhan Si Kecil bisa mendapatkan ukuran yang pas. Mulai dari ukuran S sampai XXL khusus untuk popok Baby Happy Fun & Comfort Pinkfong Baby Shark tersedia ukuran M & L! Dapatkan sekarang juga produk Baby Happy buat Si Kecil kesayangan Ibu & Ayah di sini karena Baby Happy, Mom Happy!