Sebagai seorang ibu muda dengan satu anak, memilih bahan makanan yang tepat untuk Menu Pendamping ASI (MPASI) sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Salah satu pertanyaan umum yang mungkin muncul di benak ibu muda adalah apakah santan merupakan pilihan yang baik dan aman untuk MPASI. Mari kita telusuri pertanyaan ini secara ilmiah.
Memilih bahan makanan yang tepat adalah tantangan buat para Ibu saat mulai membuat Menu Pendamping ASI (MPASI), karena bahan yang dipilih sangat menentukan kesehatan pencernaan serta pemenuhan gizi Si Kecil di usia krusialnya. Ada beberapa bahan yang pastinya menjadi bahan pertanyaan di kalangan para Ibu. Contohnya, makanan yang berbahan santan. Yuk kita cek serba-serbi pemanfaatan santan sebagai bahan MPASI!
Santan yang diperoleh dari kelapa, mengandung nutrisi yang dapat memberikan nilai tambah pada MPASI. Santan kaya akan lemak sehat yang diperlukan untuk perkembangan otak dan sistem saraf Si Kecil. Lemak ini juga berperan dalam penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
Selain itu, santan juga mengandung asam lemak medium-chain triglycerides (MCTs), yang dapat memberikan energi instan dan mudah dicerna oleh tubuh bayi. MCTs juga dapat mendukung perkembangan otak dan sistem pencernaan.
Artikel Lainnya: Manfaat MPASI Kentang & Tips Mengolah yang Lezat untuk Si Kecil
Santan kaya akan MCTs, lemak dengan struktur molekul pendek yang dicerna cepat oleh tubuh, sehingga dapat memberikan sumber energi instan. MCTs dapat langsung digunakan tanpa melewati proses pencernaan yang panjang.
Lemak yang terdapat dalam santan berperan penting dalam penyerapan vitamin-vitamin penting, seperti vitamin A yang mendukung kesehatan mata dan kulit, serta vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang.
Santan dapat memberikan rasa dan tekstur yang nikmat pada makanan, membuat pengalaman makan Si Kecil menjadi lebih menyenangkan dan beragam.
Dalam jumlah yang wajar, santan umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi oleh bayi yang sudah memasuki fase MPASI. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Santan sebaiknya diberikan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Berlebihan dalam konsumsi lemak, termasuk lemak yang terkandung dalam santan, dapat menyebabkan kelebihan kalori dan berisiko obesitas pada anak.
Pilih santan yang alami dan nggak mengandung bahan tambahan berbahaya. Hindari santan instan yang mungkin mengandung gula tambahan dan bahan pengawet.
Setiap kali memperkenalkan makanan baru pada bayi, perhatikan reaksi alergi seperti ruam, gatal, atau perubahan perilaku.
Artikel Lainnya: Buah untuk MPASI 6 Bulan: Pilihan Bergizi untuk Pertumbuhan Si Kecil
Ketika pertama kali memperkenalkan santan pada MPASI, mulailah dengan jumlah kecil dan perhatikan bagaimana tubuh bayi bereaksi.
Pilih santan yang segar daripada santan instan untuk memastikan kualitas dan kebersihannya.
Gunakan santan sebagai variasi dalam menu MPASI, tetapi pastikan untuk tetap memberikan makanan yang seimbang dan beragam.
Gimana Bu? Boleh saja, menambahkan bahan santan untuk memperkaya rasa dan nutrisi Si Kecil pada MPASI tapi pastikan tetap dalam batas yang cukup ya, Bu! Kalau Ibu ragu, jangan sungkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter anak, Ibu.
Selain nutrisi dan gizi, Ibu juga harus memperhatikan kenyamanan Si Kecil dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Salah satunya pemilihan diapers yang nyaman dan bebas ruam, Seperti Baby Happy Pinkfong Baby Shark , hadir sebagai pilihan dalam memberikan perlindungan maksimal buat Si Kecil. Baby Happy Pinkfong Baby Shark mampu menjaga permukaan diapers tetap kering hingga 18 jam, dan perekat ultrasonic yang nggak membatasi gerak Si Kecil.
Yuk Bu, bersama-sama ciptakan momen berharga Si Kecil dengan kenyamanan dan memberikan perlindungan maksimal buat Si Kecil dengan Baby Happy Pinkfong Baby Shark dan menu MPASI yang kaya akan nutrisi.
Sumber:
Coconut Milk (Pati Santan) in Malaysia. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. Diakses Desember 2023.
Spritzler, F. Healthline. Coconut Milk: Health Benefits and Uses. Diakses Desember 2023.