ASI adalah nutrisi super yang dibutuhkan Si Kecil dari lahir hingga usia 2 tahun. Tapi saat Ia menginjak 6 bulan, Si Kecil juga butuh dukungan asupan nutrisi lainnya, yaitu tahapan MPASI. Tahapan MPASI membuat tumbuh dan kembang Si Kecil menjadi lebih pesat. Dengan tahapan pemberian MPASI yang tepat, Si Kecil nggak hanya pintar namun juga pandai mengelola emosinya.
Karena itu penting banget untuk Ibu tahu tahapan pemberian MPASI yang tepat untuk bayi yang sudah genap 6 bulan! Yuk, intip beberapa tahapan MPASI dan yang perlu banget Ibu pelajari dan perhatikan agar tahapan MPASI Si Kecil lancar!
MPASI sebaiknya dimulai saat bayi mencapai usia 6 bulan. Pada tahap ini, sistem pencernaan bayi telah mencapai tingkat kematangan yang memadai untuk memproses makanan padat dengan baik.
Berikan MPASI saat bayi dalam kondisi sehat dan cukup lapar. Pilih waktu yang nyaman, biasanya setelah Si Kecil mengonsumsi ASI atau susu formula.
Coba dengan makanan yang mudah dicerna terlebih dahulu dan nggak berisiko menyebabkan alergi, seperti bubur nasi atau sereal beras. Perkenalkan satu jenis makanan baru dalam satu minggu untuk memantau reaksi alergi.
Artikel Lainnya: Tahapan MPASI yang Perlu Ibu Tahu!
Tahapan tekstur MPASI dimulai dengan makanan yang lembut dan konsisten dengan usia bayi. Awali dengan bubur halus, lalu perlahan tingkatkan ke tekstur yang lebih kasar seiring pertumbuhan bayi.
Mulailah dengan porsi yang kecil, sekitar 1-2 sendok teh. Perlahan-lahan tingkatkan porsi seiring bayi menunjukkan minat dan kemampuan mengonsumsi lebih banyak.
Setelah beberapa minggu melewati tahapan MPASI, Ibu mulai bisa memperkenalkan berbagai jenis makanan seperti sayur, buah, dan protein hewani seperti telur atau daging.
Hindari menambahkan gula, garam, atau bumbu pada MPASI Si Kecil. Selama usia dini, bayi lebih baik mengenal rasa alami makanan.
Artikel Lainnya: Peralatan Wajib untuk Persiapan MPASI Si Kecil
Pantau reaksi bayi terhadap makanan baru di tahapan MPASI-nya. Kalau ada tanda alergi seperti ruam kulit atau masalah pencernaan, segera hentikan makanan tersebut dan konsultasikan ke dokter ya, Bu.
Setelah memberi makan MPASI, bersihkan mulut bayi dengan lembut atau berikan sedikit air.
MPASI tidak menggantikan ASI atau susu formula. Lanjutkan memberikan ASI atau susu formula sebagai sumber utama nutrisi hingga Si Kecil mencapai usia 2 tahun.
Selain mengikuti dan memperhatikan hal yang IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) anjurkan di atas. Ibu juga harus mengutamakan kenyamanan Si Kecil di masa pertumbuhannya. Tentu dengan sangat mudah!
Baby Happy Body Fit Pants adalah popok yang memberikan kenyamanan tertinggi untuk Si Kecil dengan daya serap ekstra hingga 70%, sehingga membuat Si Kecil terhindar dari ruam popok! Selain itu Baby Happy Body Fit Pants juga memiliki inovasi Air Through Technology yang membuat permukaannya memiliki kelembutan seperti kapas dan bisa kering sepanjang hari. Kalau Si Kecil sangat aktif dan banyak bergerak, Ibu juga nggak perlu khawatir dengan breathable backsheet yang dapat menjamin sirkulasi udara optimal, sehingga udara masuk dan memberikan sensasi sejuk untuk Si Kecil!
Yuk Bu, dapatkan sekarang juga Baby Happy Body Fit Pants, demi kenyamanan Si Kecil yang maksimal! Karena Baby Happy Body Fit Pants, bantu Si Kecil di tiap tahapan MPASI-nya!
Sumber:
Artikel IDAI. Pemberian Makanan MPASI. Diakses Agustus 2023.
Nutrisi yang baik pada dua tahun pertama kehidupan Si Kecil sangatlah penting. Oleh karena itu, agar tumbuh dan tetap sehat, Si Kecil memerlukan berbagai jenis makanan bergizi seperti daging, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, buah-buahan, sayuran, dan juga ASI. Karena itu yuk kenalkan setiap tahapan mencicipi MPASI. Mulai dari tahapan tekstur MPASI, tahapan mpasi sampai tahapan pemberian MPASI. Semuanya bisa Ibu ikuti melalui artikel ini!
Apa itu tahapan tekstur MPASI? Tahapan tekstur MPASI (Makanan Pendamping ASI) merujuk pada pengenalan bertahap terhadap berbagai tekstur makanan kepada Si Kecil. Pemberian makanan dengan tekstur yang tepat secara bertahap penting untuk membantu bayi mengembangkan kemampuan mengunyah, menelan, dan memproses makanan yang semakin rumit.
Ini beberapa jenis tekstur yang mesti Ibu kenali, berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):
Pure: Makanan yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental.
Mashed: Makanan yang dilumatkan hingga halus.
Minced: Makanan yang dicincang halus.
Chopped: Makanan yang dicincang kasar.
Finger foods: Makanan yang dapat dipegang oleh Si Kecil.
Makanan keluarga: Makanan yang dikonsumsi di rumah oleh anggota keluarga lainnya (haluskan seperlunya).
Artikel Lainnya: Mengenal Tumbuh Kembang Bayi 0 – 6 Bulan
Saatnya mulai petualangan MPASI bersama Si Kecil! Di tahapan MPASI ini, Ibu bisa memberikan pure yang dihaluskan dan disaring buat Si Kecil.
Pemberian makanan dengan tekstur pure punya manfaat melatihnya mengenal tekstur secara perlahan. Berikan 2 – 3 sendok terlebih dahulu ya, Bu di awal-awal perjalanan MPASInya.
Contoh makanan: beras putih, beras merah, ubi kuning, oatmeal, buncis baby, aneka labu, pisang, pir, alpukat, apel, pepaya, jeruk manis, dan kacang hijau.
Sekarang Si Kecil udah mulai mengenal tekstur-tekstur makanan, Ibu bisa coba ubah tekstur MPASI dari pure menjadi mashed atau makanan yang dilumatkan halus. Lalu, ketika Si Kecil menginjak usia 8 bulan, tekstur MPASI yang lebih tinggi, seperti minced atau makanan yang dicincang halus, dan perlahan juga bisa diberikan tekstur chopped.
Di umur ini biasanya gigi depan Si Kecil sudah mulai tumbuh, jadi ini adalah waktu yang tepat untuk Si Kecil berlatih untuk mengunyah. Dicoba secara perlahan ya, Bu!
Contoh makanan: timun suri, ketimun, blewah, semangka, tahu, tempe, dada ayam, ikan air tawar, daging tanpa lemak, ati ayam, kuning telur, cheddar dan sudah bisa dicampur rempah-rempah yang tidak menyengat.
Artikel Lainnya: Melangkah ke Tahap Berikutnya: Perkembangan Bayi Usia 9-12 Bulan!
Wah, si kecil semakin besar dan semakin bisa eksplor dengan makanannya! Mulai usia 9 bulan, kita bisa memberikan finger foods kepada Si Kecil.
Si Kecil akan mulai belajar menggenggam dan memasukkan makanan secara mandiri. Meskipun agak berantakan, tapi itu membantu meningkatkan keterampilan makan sendiri si kecil, lho!
Ketika si kecil berusia 12 bulan, Ibu mulai bisa memberikan makanan yang sama dengan keluarga. Ini momen yang menyenangkan, karena SI Kecil udah bisa makan bersama anggota keluarga lainnya.
Contoh makanan: kangkung, wortel, brokoli, lobak, sawi hijau, asparagus, kacang panjang, mangga manis, nanas madu, peach, kiwi, kedelai, kacang polong, hati ayam, kuning telur.
Menurut penjelasan IDAI, di usia ini si kecil sudah bisa menyesuaikan diri dengan berbagai jenis makanan. Meski kadang masih belum bisa mengunyah dengan sempurna, tapi nggak perlu terlalu khawatir ya, Bu.
Contoh makanan: kangkung, wortel, brokoli, lobak, sawi hijau, asparagus, kacang panjang, mangga manis, nanas madu, peach, kiwi, kedelai, kacang polong, hati ayam, kuning telur dll
Berkat latihan Ibu dan Si Kecil, dia akan sudah terbiasa dengan berbagai macam makanan yang diberikan, termasuk makanan keluarga. Ia juga bisa mengenali makanan dari bentuk, rasa, dan aromanya. Menariknya, Si Kecil kini sudah bisa memegang sendok sendiri. Yuk, terus berikan dukungan positif dalam perjalanan MPASI si kecil!
Selain itu biar saat latihan memberikan MPASI, Si Kecil bisa tetap nyaman dan menjaga kebersihannya gunakan diapers Baby Happy Body Fit Fun & Comfort Pinkfong Baby Shark ya, Bu! Dengan berbagai manfaat seperti teknologi Hexagon untuk penyerapan ekstra 70% lebih cepat sehingga permukaan popok tetap kering dan lembut! Jadi Si Kecil bisa eksplor menu MPASInya dan bebas dari ruam popok!
Yuk dapatkan produk diapers Baby Happy Body Fit Fun & Comfort Pinkfong Baby Shark di sini! Ada penawaran menarik untuk Ibu Hebat!
Sumber:
Very Well Family. Making Sense of ‘Stages’ and ‘Steps’ on Baby Food Labels. Diakses Juli 2023.
Mamapapa.id. MPASI Sesuai Usia Bayi. Diakses Juli 2023.